PENYELESAIAN SEGALA MASALAH KEHIDUPAN
Ketika kita ada dilanda masalah (menurut fikiran kita, sesuatu yang menimpa itu masalah), kita datang ke Allah.
Ternyata ketika kita berdoa, jiwa lebih terasa sempit dan akhirnya menangis.
Menangisnya kita kerana masalah yang menimpa. Ini adalah sering terjadi pada kita.
Apakah yang menyebabkan semakin berdoa, semakin jiwa berasa lebih sempit?
Kita memohon kepada Allah agar masalah kita dapat diselesaikan.
Kita mohon agar diberikan jalan agar masalah kita dapat diselesaikan dengan kadar yang segera.
Harapan ini menyebabkan jiwa semakin terhimpit.
Kita memohon segala aturan, takdir dan qada' kita ditentukan dengan cara kita.
Akhirnya jiwa kita semakin parah.
Bagaimana menyelesaikannya?
Fahamilah bahawa masalah yang sebenarnya adalah bukan masalah yang kita hadapi itu.
Bukan masalah yang kita harapkan ia selesai itu.
Masalah UTAMA kita adalah TIDAK MAMPU MENERIMA KEHENDAK ALLAH.
Yang harus didoakan adalah memohon agar diperkuatkan jiwa untuk mampu menerima kehendak Allah. Mampu menerima apa yang telah terjadi.
Ketika jiwa tidak mampu menerima kehendak Allah, Allah makin sempitkan jiwa kita.
Semakin degil, semakin dihimpit dan terus dihimpit hingga akhirnya kita penat dan letih tapi BERAPA RAMAI BERDOA, YA ALLAH YA TUHANKU, AKU NAK KENAL KAU..???
bila kita dilanda dengan ujian kehidupan..tepuk dada tanya IMAN masing masing.
Ketika penat dan letih, di sinilah hati akan berkata.... "lantaklah.... biarlah.... sudahlah.... ect". Inilah tanda jiwa sudah menyerahkan semuanya pada Allah. Ia kelihatan seperti putus asa, namun me'lantak'lah itu lah permulaan untuk jiwa bangun semula.
PERSOALAN?
Adakah kita ingin hingga benar-benar rasa terhimpit dan kemudian baru ingin berserah?
Bukankah jika awal-awal lagi berserah lebih membahagiakan.
Tidaklah jiwa terhimpit menahan sakit yang pasti memakan masa berhari- hari malah bertahun.
Lalu ketika ada masalah,
PERTAMA KENA LAKUKAN
adalah datang ke Allah, sujud kepadaNya, istighfar banyak banyak dan MEMOHON MAAF kepada Allah kerana jiwa tidak mampu menerima.
"Ya Allah, hambaMu memohon maaf ya Allah kerana tidak mampu menerima kehendakMu Ya Allah. Ya Allah maafkan hambaMu ini ya Allah kerana tidak mampu menerima takdirMu Ya Allah. Ya Allah........ maafkan hambaMu ini Ya Allah..... maafkan ye Ya Allah... maafkan..."
KEDUA
mohonlah agar jiwa diperkuatkan oleh Allah untuk menerima kehendakNya kerana yang mampu menguatkan jiwa HANYA ALLAH SWT.
"Ya Allah hambaMu mohon ya Allah agar jiwa ini dikuatkan ya Allah. HambaMu mohon ya Allah agar jiwa ini mampu menerima kehendakMu ya Allah. Ya Allah aku terima kehendakMu ya Allah. Aku terima ya Allah.... aku terima. Aku redha ya Allah.... aku pasrah ya Allah.... aku pasrah... Allahuakbar.... Subhanallah... Alhamdulillah..... ya Allah..... "
Allah SWT berfirman:
لّٰـكِنَّاۡ هُوَ اللّٰهُ رَبِّيْ وَلَاۤ اُشْرِكُ بِرَبِّيْۤ اَحَدًا
"Tetapi aku sendiri percaya dan yakin dengan sepenuhnya bahawa Dia lah Allah, Tuhanku, dan aku tidak sekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku."
(QS. Al-Kahf: Ayat 38)
KETIKA JIWA SUDAH MENERIMA, ADAKAH YANG DIKATAKAN 'MASALAH' ITU DIANGGAP MASALAH LAGI?
Pasti tidak. Kita akan memahami dan menerima ia adalah kehendak Allah.
Ya benar, hal itu tidak dapat dilupakan. Tidak perlu melupakan.
Ketika jiwa menerima, kita tidak kisah lagi walaupun fikiran tidak mampu melupakan hal itu.
Inilah hebatnya pasrah, berserah dan redha dengan Allah SWT.
Kekuatan kita didayakan kuat oleh Allah untuk mampu menerima.
Kita sangat memahami hingga terkeluar kata-kata....
"Aku perlu laluinya. Aku akan tetap terus berusaha bersandarkan ilham yang dipertunjukkan Allah dalam menyelesaikan hal yang menimpa.
Ia akan selesai tidak sesaat awal dan tidak sesaat terlewat pun."
Jiwa akan lebih sabar. Akan lebih khusyuk.
Maka jiwa akan ringan untuk sentiasa datang kepada Allah setiap saat.
Akan bahagia setiap saat bersama jiwa yang sedar Allah.
Nanti di sinilah titik bermulanya kita mampu melihat jalan penyelesaian hal yang kita anggap sebagai masalah tadi. Kita akan saksikan pertolongan Allah satu persatu datang tanpa disangka-sangka.
Kita akan lihat mereka di sekeliling kita akan digerakkan oleh Allah samada secara langsung atau tidak di dalam membantu menyelesaikan hal kita ini.
KITA LEBIH SEDAR SETIAP SAAT PADA ALLAH.
Selama ini kita rasa semua ini kebetulan dan kini tidak lagi.
Kita tahu semua ini adalah aturan Allah.
ORANG BERIMAN TIDAK ADA ISTILAH KEBETULAN DALAM HIDUP, SEMUANYA SUDAH TERSURAT.
INILAH NAMANYA BERIMAN DENGAN QADA' DAN QADAR
Fahamilah bahawa inilah corak kehidupan kita.
Hari ini diuji Allah, lalu diselesaikan Allah dengan caraNya.
Bukan cara kita. Esok lusa akan terus diuji dan ia akan berterusan sebegini hingga kita datang mengadapNya dengan abadi
Yakinilah pada Allah kerana segala hal datang dari Allah dan kembalikanlah semuaNya pada Allah dengan berserah, pasrah dan redha.
QUL KULLUM, MIN INDILLAH (Katakanlah Setiap Perkara itu dari Allah)
Kita redha dengan Allah, pasti Allah redha dengan kita.