Al-Qur’an Menjelaskan Segala Sesuatu.
Difirmankan dalam Q S.An Nahl (16) : 89.
“….. dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”.
Dalam Al-Qur’an diberikan kemudahan, seperti dijelaskan QS. AI Muzzammil (73) : 20
“. .. Maka bacalah (bahagian mana saja) dan Al’qur’an yang mudah bagimu…”.
Allah memerintahkan manusia untuk mengkaji dan memahami isinya, seperti dijelaskan pada QS.Al-Qomar (54) : 17
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan AI-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mahu mengambil pelajaran?”.
Kemudian diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Wajarlah jika Nabi Muhammad SAW dalam khutbahnya mengatakan bahwa kita umatnya tidak akan tersesat apabila berpegang teguh (mengamalkan) 2 hal, salah satunya adalah Al-Qur’an.
Dalam mempelajari Al-Qur’an dan mengetahui metodologi,
diperlukan ilmu khusus yang kesemuanya terangkum dalam induk Ulumul Qur’an (ilmu-ilmu Al-Qur’an). Adapun kajian khusus salah satunya cabang ilmu-ilmu Al-Quran yaitu ilmu Munasabah,
yaitu mempelajari hubungan ayat satu dengan ayat dalam satu surah atau surah lainnya.
Munasabah surah dengan surah, munasabah ayat dengan surah, awal surah dengan akhir surah pada surah yang sama atau surah yang lain yang semuanya mengacu pada kajian verbal.