ANALISIS KARAKTER DAN POTENSI DIRI JUZ 14
Juz' 14 – 15.AlHijr 1. – 16.AnNahl 128
Patternnya Keras Kepala tapi Ambil Peduli Tentang Hal Orang Lain
Umumnya orang yang ber-Juz 14 – mudah menerima perubahan untuk pencerahan dirinya. Di sini simbol Ibrahim sangat kental. Keberanian berkorban untuk sesuatu yang diyakininya sangat kental padanya. Memang orang Juz 14 ada keras kepalanya – akan tetapi komposisi ayatnya yang ada pada Surat Al-Hijr sebanyak 98 membuatnya sukat ditaklukkan dengan diajak untuk berfikir logik dan dibawakan berbagai bukti yang meyakinkan.
Dengan adanya potensi Surat 98 itulah menjadi jalan keras-kepalanya dapat dikalahkan dengan argumentasi logis. Terlebih lagi pada Juz 14 pengaruh Surat 14 sangat kuat yang membuatnya aktif mencari nilai-nilai kebenaran sejati.
Surat yang ke 14 adalah Ibrahim, dalam kajian Struktur dan Format Al-Qur’an ini surat Ibrahim adalah merupakan simbol dari keteguhan dalam memegang prinsip atau pendirian dan ketegasan dalam mengambil sikap. Modal dasar karakter yang memang diakui “lebih” daripada yang lain.
Andaikata orang yang membawa karakter Juz 14 mampu sedikit menahan diri dan mengendalikan emosi dan egonya, karakter di atas menjadi dominan pada dirinya, dalam kajian Struktur dan Format Al-Qur’an ini, surah Ibrahim merupakan simbolisasi dari gunung berapi, seperti kita ketahui gunung berapi terdapat lava kepanasan yang senantiasa bergejolak dan siap untuk ” di muntahkan ” bila-bila masa sahaja.
Seperti halnya gunung berapi yang kuat menyimpan dan meredam panasnya magma, Juz 14 juga memiliki kemampuan seperti itu. Dia biasanya memendam emosi yang ada pada dirinya, namun jangan salah, pada suatu saat lava itu mampu keluar yang berakibat rosaknya bentuk gunung dan daerah sekitar. Bila seorang Juz 14 dalam keadaan beremosi, dia akan berbuat sesuka hatinya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan dirinya. Dia ikut kepala dirinya sahaja. Akibatnya bukan sahaja akan merosak diri sendiri bahkan orang lain.
Berapa % kebenarannya orang berJuz 14..??
Orang 14 juga dengan komposisi Surat Al-Hajj, Ibarahim serta An-Nahl menyebabkan mereka suka membantu orang – bahkan, kecenderungan boros itu senantiasa saja terjadi jika tidak dilatih sejak awal kecerdasan emosionalnya.
Selain itu potensi Surat Al-Hajj menyebabkan orang Juz 14 sangat menjaga nilai-nilai kemanusiaan universal yang anti diskriminatif. Jika Anak anda ber-Juz 14, binalah ia dengan pendekatan logik untuk meminimalkan potensi keras kepalanya dan mendidik terus potensi cara pandanganya tentang manusia.
Dengan sedikit diberikan ajaran Tauhid maka akan muncul sikapnya yang peduli kepada sesama insan, anti penindasan, cintai kebenaran dan pelindung keluarga serta semangat untuk hidup bermanfaat bagi manusia.
Juz 14 terdiri dari dua surat yaitu surah AL-Hijr dan surat An-Nahl.
Surah Al-Hijr iaitu dari ayat 2 sampai ayat 99, hal ini merupakan penanda awal bahawa seorang yang membawa karakter Juz 14 mempunyai sifat keras kepala. Apa yang di inginkannya harus segera tercapai, kalau perlu dia mengambil inisiatif sendiri sekalipun tanpa bantuan orang lain.
Total ayat dari surah Al-Hijr yang terdapat pada Juz 14 adalah 98. Bila kita merujuk pada surat ke 98 adalah Al-Bayyinah yang bererti Bukti yang Nyata. Hal ini juga menunjukan bahawa orang yang berjuz 14 tidak mudah percaya terhadap orang lain dan apa yang di sampaikannya sampai ada bukti yang jelas di hadapannya atau setidaknya masuk dalam pemikirannya. Boleh dibilang dia mempunyai kapasiti intelektual dan daya pemahaman yang baik. ini berbeza halnya jika surat Ibrahim yang dominan. Dia mampu menjadi seorang yang follower kepada seseorang yang di anggap sebagai mentor. Apapun kata orang tersebut akan di turuti, meskipun salah. Inilah hal yang paling berbahaya dan kelemahan ketara bagi orang berkarakter Juz 14.
Mereka yang berjuz 14 sangat keras atau gigih untuk menjalankan setiap perancangannya itu. Bila sudah begitu, jangankan siang hari, malam haripun dia rela keluar untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Jangankan dekat, jauh pun akan dia tempuh untuk merealisasikan rencananya itu. Jika itu tidak dapat dipenuhi atau kita penuhi, emosinya akan meledak tak keruan.
Juz 14 dimulai dari surat al-Hijr ayat 2, sedangkan al-Hijr ayat 1 milik juz 13. Dengan demikian, juz 14 kehilangan satu ayat dari surat al-Hijr. Jika ayat 1 (otak) surat al-Hijr (batu) berada pada juz 13, yang berarti bahwa seorang juz 13 seorang yang berkepala batu, maka seorang juz 14 seorang yang kehilangan sesuatu pada bagian otaknya. Oleh karena itu, seorang juz 14 suatu saat merasa seolah kehilangan sesuatu. Pada situasi gundah gulana atau pikiran kacau, seorang juz 14 bisa mengalami kekosongan pikiran, seolah-olah kehilangan sesuatu dalam benak atau pikirannya. Pada saat itulah, maka ia benar-benar merasa kebingungan.
Akan tetapi surat al-Hijr yang keras tadi, mendapat lawannya yang sebaliknya dari surat an-Nahl, yang bererti lebah atau madu. Karakter juz 14 ditandai oleh dua kutub yang ekstrim. Pada saat surat al-Hijr muncul, maka begitu keras dan ambitious orang itu. Maka jangan sekali-kali bersikap keras terhadap seorang juz 14. Semakin ia dikerasi, semakin ia tambah keras. Menghadapi seorang juz 14 harus dengan pendekatan yang halus, dan dengan pembicaraan yang jelas. Ketika surat an-Nahl muncul, maka ia akan menjadi seorang yang sabar, pemberi, dan pemaaf. Sifat lebah ia selalu memberikan madu (kebaikan) kepada siapapun. Di sini tergambar, memecah batu haruslah dengan ’seni” dan cara tertentu. Demikian juga, mengambil madu juga harus dengan ”seni” dan cara yang halus agar tidak terkena sengat.
Memang, jika seorang tidak tahu bagaimana cara mengambil madu pada sarang lebah, maka ia akan terkena sengat. Tetapi sebaliknya, jika seseorang mengerti bagaimana cara mengambil madu di sarang lebah, ia akan selamat tanpa disengat sekalipun. Seorang juz 14 akan bersikap ”Acuh tak acuh” dan pemberi. Apapun akan ia kasihkan kepada orang yang mampu mendekati secara tepat.
Jika ia seorang wanita mempunyai karakter Juz 14, maka kunci untuk mendekati dan mengambil hati (madunya) dengan cara memperbanyak perhatian (attention).
Bagi seorang laki-laki yang memiliki hubungan ”dekat” dengan seorang juz 14 wanita, sebaiknya jangan sampai ia berperilaku yang mengurangi perhatian. Apabila perhatian berkurang, maka kecemburuannya pun akan segera muncul. Dan apabila kecemburuan atau kekecewaan muncul, maka akan muncul pula watak al-Hijrnya yang keras bagaikan batu.
Jika Lebah (an-Nahl) sempat marah, maka akan muncul sengatan yang tajam. Seorang juz 14, ketika ia marah maka akan memuntahkan kata-kata yang pedas, bahasa kampung kita panggil "Mulut Laser" bagaikan lebah menyengat. Ketika ia ma-rah, ia dapat berbicara dengan kata-kata yang benar-benar menusuk hati dan perasaan. Peristiwa masa lampau, berapapun kecilnya dapat ia ungkit kembali untuk menghantam lawan bicara. Namun demikian, setelah kemarahan selesai, ia akan bersikap baik kembali. Tak ada rasa beban dari kata yang baru saja ia ungkapkan ketika ia marah. Bahkan, ia bukan jenis pendendam. Lepas habis kat situ sahaja, kena tahanlah telinga kalau kena hambur dengan kata-kata pedasnya.
Lebah ni adalah seekor binatang yang begitu perhatian dan berhati-hati dalam menjaga sarang atau apa yang menjadi miliknnya. Ia selalu berjaga-jaga dan penuh curiga terhadap setiap orang yang mendekat pada sarangnya. Seorang juz 14 juga pada umumnya sangat berhati-hati dalam memelihara atau menjaga harta miliknya. Bahkan, boleh jadi ia menjadi orang yang sangat berkira-kira. Namun demikian, ini bukan berarti bahwa seorang juz 14 bersikap kedekut terhadap harta. Begitu cermat dan teliti terhadap apa yang ia miliki. Di samping itu, pengurusan lebah juga sangat rapi. Segala sesuatu harus jelas, dan dapat dijelaskan.
Dalam juz 14 terkandung keilmuan tentang Planologi Fisik, atau Ilmu Bangunan. Al-Hijr batu, dan an-Nahl madu. Apabila batu dan madu disenyawakan, maka akan menjadi satu kesatuan yang kuat.
Bidang lain yang terkait dengan batu dan lebah adalah architecture dan seni bangunan, ini kerana dia memiliki sense of art yang tinggi, kerana kalau kita lihat bahwa surat An-Nahl diletakan sesudah Surat Al-Hijr, maknanya adalah bahawa pada zaman dahulu sebelum ada simen untuk melekatkan batu, nenek moyang kita terlebih dahulu mengenal dan menggunakan media madu dan telur sebagai bahan pelekatnya. dari sini kita mengetahui dan menyadari bahwa penempatan urut-urutan surah Al Qur’an tidak sembarangan karena di dalamnya terdapat apa yang di namakan sebagai I’jaz yaitu nilai kemukjizatan Al-Quran.
Dari Sifat lebah, kita juga mengetahui bahawa dia juga merupakan orang yang cenderung over protective terhadap lingkungannya. Mulai dari dirinya, keluarga dan orang-orang terdekatnya bahkan terhadap barang-barang yang menjadi koleksinya.
Dia akan bersikap reaktif dan progresif jika ada orang yang mencuba mengusiknya, sebagaimana lebah yang akan menyerang langsung siapa saja yang mencuba untuk mengganggu sarang dan ratunya.
Namun kalau kita mampu menanganinya (lebah) dengan baik, maka dia akan menghasilkan cairan yang di sebut Al-Quran sebagai “Syaraabun Mukhtalifun Alwaanuhu fiihi Syifaun Lin-Naas” (Minuman yg bermacam-macam warnanya yang mengandung obat bagi Manusia) atau yang lebih di kenal dengan Madu.
Madu merupakan jenis minuman natural haiwan yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesihatan kita, Kita juga dapat memanfaatkannya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sebagaimana kita tahu, ketika lebah terbang tentu menimbulkan suara, itulah yang terjadi pada dirinya, tangan atau kakinya bekerja, tapi mulutnya juga bersuara. Sebagai salah satu binatang yang sensitif dengan perubahan keadaan, maka hal ini juga memberikan pengaruh kepada orang Juz 14.
Sedikit saja ada hal yang tidak sesuai dengan apa yang di rencanakan akan membuatnya mudah panik. Kalau kepanikan ini sudah melanda dirinya, maka dapat di pastikan dia akan kehilangan akal sihatnya atau paling tidak dia akan melupakan hal yang seharusnya mudah dan lebih penting dia ingat. Selanjutnya, emosinya boleh meledak tak terkendali, dia tidak peduli di mana atau dengan siapa dia meluapkan emosinya. Hal inilah yang perlu di kendalikan dan di jaga olehnya agar semuanya tidak terlanjur menjadi pergaduhan.
Hal ini kalau digunakan untuk menjadi kelebihannya, dia boleh menjadi operator, juru bicara, atau orang yang berhubungan dengan banyak orang, misalnya sebagai PR (Public Relation). Orang yang membawa karakter Juz 14 selalu terburu-buru dan cenderung kurang pertimbangan untuk segera melakukan apa yang di pikirnya (Idea dan Keinginan). Disisi lain dalam suatu keadaan dia sangat memerlukan orang lain di sisinya untuk hanya sekadar menjadi pendengar. Oleh kerana itu, kesan manja dan memerlukan perhatian juga melekat pada dirinya.
Tidak jarang kita temui orang yang membawa karakter juz 14 cenderung gemar berbicara atau cerewet, lebih-lebih lagi kaum hawa. Sebaliknya bila dia seorang laki-laki, dia cenderung diam. Namun sering kali hasil dari analisisnya tersebut merupakan solusi atas permasalahan yang sedang di hadapi sehingga bermanfaat bagi orang lain. Dia senantiasa ingin berbuat “sesuatu” yang positif untuk lingkungannya. Orang Juz 14 ini di katakan mudah bergaul dan dapat menghidupkan suasana di mana dia berada dengan celotehnya.
Salah satu kelemahannya adalah ketika dia berhadapan pada sebuah persoalan yang dia tidak tahu inti (pokok) permasalahannya. Sehingga seringkali dia bersikap pesimis dan kurang percaya diri jika dia merasa tidak mempunyai ”modal” atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tapi itu sebenarnya hanya perasaannya saja, kerana andaikata dia mencubanya terlebih dahulu peluang kejayaann terbuka lebar di hadapannya. Just Do and Adjust pelan-pelan.
Orang Yang berjuz 14 selalu ingin menyelesaikan permasalahannya sendiri, ada sebuah kekuatan (karakter) yang mendorong dirinya untuk cepat-cepat menanganinya sendiri tanpa perlu fikir panjang. Begitu juga bila dia mendengar atau melihat seseorang yang mendapat masalah, dia ingin cepat-cepat dapat membantunya dan menyelesaikannya.
Hal ini sering kali dimanfaatkan oleh orang lain kerana sifatnya yang “ringan tangan” dia juga jenis pekerja keras dan berbakat. Artinya dia akan melakukan hal apapun yang menjadi pekerjaan dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya dia akan berbalik menjadi orang yang malas melakukan sesuatu jika perasaannya terganggu atau dengan memakai istilah yang telah di jelaskan di awal sebagai ”keadaan kosong”.
Dia tergolong orang yang normatif, atau dengan kata lain dia akan berusaha memposisikan dirinya agar sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku pada lingkungannya. Namun sebaiknya dia akan menjustifikasi salah terhadap siapapun yang melanggarnya.
Terlajak panjang pula kupasan tentang juz 14 ni. Semoga bermanfaat.